Cari Blog Ini

Laman

Mengenai Saya

Foto saya
depok, jawa barat, Indonesia

Selasa, 23 Maret 2010

prospek wawasan nusantara era globalisasi

Nama : Marthen luther k
Npm : 20408526
Kelas : 2 Ic01
Bab I
Pendahuluan

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.

Bab II
Isi
Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan dan tuntunan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola piker, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Dan prospek wawasan nusantara kita pada saat ini mengacu pada kinerja pemerintah yang selalu mengejar para koruptor yang menghilangkan/merugikan Negara sangat banyak dan meliputi semua aspek masyarakat, dan juga wawasan nusantara kita juga tidak hanya pada kalangan pemerintahan kita saja. misalkan, pada wilayah, bangsa, budaya, ekonomi, dan hankam.
Lalu pernah kita dengar juga bagaimana pihak dari Negara lain mengklaim bahwa batik itu punya mereka, dan mulai saat itu juga kita sebagai bangsa Indonesia mengukuhkan diri bahwa batik dan kebudayaan lainnya yang memang benar dan jelas itu punya kita seutuhnya. Kita sebagai warga Negara Indonesia jangan sampai kebakaran jengot, dengan kejadian ini saja membuktikan kalau kita belum bisa bersatu, karena mempertahankan persatuan itu sangat sulit daripada membuatnya. Dan kejadian ini sedikit dari masalah dari bangsa Indonesia yang masih belum bisa mempersatukan bagaimana cara berpikir tentang wawasan nusantara. Pada wawasan nusantara kita hanya mengacu pada pembangunan Negara secara fisik saja tetapi bukan pembangunan secara fundamental. Hal ini merupakan warisan dari jaman orde baru yang hanya mementingkan Negara secara fisik saja. Untuk itulah, mengapa Wawasan Nusantara perlu. Ini karena Wawasan Nusantara mempunyai fungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain fungsi, Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan individu . kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional.



Bab III
Kesimpulan.
Pada hakikatnya wawasan nusantara perlu dikembangkan dan lebih diberdayakan kembali, dimana dijaman globalisasi ini tantangan begitu besar siap menganggu disintegrasi bangsa. Dewasa ini rakyat Indonesia mudah sekali dipecah belah oleh sesuatu hal yang sebetulnya sepele. Proses demokrasi yang betul –betul dijalankan dan kemauan dari pemerintah sendiri untuk mewujudkan wawasan nusantara agar bisa disosialisasikan kembali. Rakyat Indonesia mudah sekali dihasut dan dipecah belah, apabila pemerintah tidak tanggap akan hal itu, bukan tidak mungkin Negara Repulik Indonesia lambat laun akan terpecah belah. Untuk itu ajaran wawasan nusantara perlu untuk kembali digalakan di tiap-tiap pendidikan formal maupun informal, terlebih dengan memberikan contoh tentang ajaran wawasan nusantara itu sendiri dari pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar